Pada tahun 500 SM, selama “periode musim semi dan gugur” yang terkenal di Tiongkok, Kong Ze (Konfusius), seorang rakyat jelata yang dihormati karena kebijaksanaannya yang luar biasa, diangkat menjadi menteri hukum di kerajaan kuno Lu. Di bawah kepemimpinannya yang penuh inspirasi, Lu mencapai puncak kejayaannya tetapi menjadi sasaran penaklukan bagi bangsa Qi yang suka berperang. Terancam akan pemusnahan oleh tetangga mereka yang kuat, rakyat yang putus asa beralih ke guru terhebat mereka untuk memimpin pasukan mereka yang paling kuat. Ketika Konfusius memberikan kemenangan yang menakjubkan melawan segala rintangan, bangsawan yang iri berusaha menghancurkannya, tetapi mereka tidak boleh meremehkan pria luar biasa yang kebijaksanaannya lebih kuat daripada pedang.