Masaya adalah seorang mahasiswa, tetapi ia bersekolah di sekolah yang bukan sekolah idealnya. Hari-harinya biasanya suram. Suatu hari, ia menerima surat dari pembunuh berantai Haimura. Ia dihukum karena sembilan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati. Saat Haimura melakukan pembunuhannya, ia mengelola sebuah toko roti. Saat itu, Masaya adalah seorang siswa sekolah menengah dan pelanggan di toko rotinya. Menurut surat itu, Haimura mengaku telah melakukan delapan pembunuhan, tetapi ia bersikeras bahwa ia tidak melakukan pembunuhan terakhir. Masaya mulai menyelidiki kasus pembunuhan terakhir yang melibatkan Haimura.