Untuk menghibur diri selama liburan sekolah musim dingin, anak-anak di sebuah desa kecil memutuskan untuk mengadakan perang bola salju besar-besaran. Luke dan Sophie, keduanya berusia 11 tahun, menjadi pemimpin dari pihak yang berlawanan. Sophie dan kelompoknya mempertahankan benteng salju yang rumit dari serangan gerombolan Luke. Pihak mana pun yang menduduki benteng tersebut pada akhir liburan musim dingin, menang. Namun, apa yang awalnya merupakan kesenangan dan antusiasme anak muda berubah menjadi konflik yang lebih serius. Kegembiraan kembali muncul ketika semua anak memutuskan untuk menyerang benteng daripada menyerang satu sama lain dan dengan senang hati menghancurkan setiap bagian benteng salju.