Pada tahun 1943, saat Hitler terus melancarkan perang di seluruh Eropa, sekelompok mahasiswa melancarkan gerakan perlawanan bawah tanah di Munich. Gerakan ini didedikasikan khusus untuk menjatuhkan mesin perang Reich Ketiga yang monolitik. Mereka menyebut diri mereka Mawar Putih. Sebagai salah satu dari sedikit anggota perempuannya, Sophie Scholl ditangkap selama misi berbahaya untuk mendistribusikan pamflet di kampus bersama saudara laki-lakinya, Hans. Tak tergoyahkan dalam keyakinan dan kesetiaannya kepada Mawar Putih, pemeriksaan silang yang dilakukannya oleh Gestapo dengan cepat meningkat menjadi ujian tekad yang membara saat Scholl menyampaikan seruan penuh semangat untuk kebebasan dan tanggung jawab pribadi.