Film ini berlatar di Antwerp tahun 1521, di Eropa yang porak-poranda akibat perang agama, dan selama tahun-tahun awal Reformasi. Film ini mengisahkan Falko Voeten, seorang anak berusia dua belas tahun – putra seorang tukang cetak. Ketika ayah Falko, Klaas Voeten, seorang tukang cetak literatur terlarang, tertangkap oleh Inkuisisi karena mencetak surat yang ditulis oleh Maarten Luther; Falko tanpa disadari terdorong untuk membantu ayahnya dan mencari surat tersebut. Diancam oleh Inkuisisi tetapi dibantu oleh Marieke, seorang gadis yatim piatu Katolik dari selokan bawah tanah, Falko dihadapkan pada perlombaan melawan waktu jika ia ingin menyelamatkan ayahnya dari hukuman mati karena ajaran sesat.